Redaksi.news, Surabaya – Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq diperiksa di Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim Selasa (3/9). Pria yang akrab disapa Cak Toriq ini diperiksa mulai Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.
Dia diperiksa terkait dugaan penyimpangan penerimaan dan penyaluran dana bantuan penanggulangan bencana erupsi gunung Semeru tahun 2022. Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Luthfie Sulistiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.
“Ya masih pemeriksaan awal. Tanya ke Pak Putu,” singkatnya, Selasa (3/9/2024).
Kanit I Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Putu Angga menambahkan Thoriqul Haq dipanggil ke Polda Jatim dalam rangka diminta klarifikasi terkait dana bantuan erupsi gunung Semeru.
“Intinya Polda menindaklanjuti laporan aduan dari masyarakat, salah satunya ada demo. Ada surat masuk ke Polda Krimsus disposisi ke Tipidkor terkait dugaan penyimpangan penerimaan dan penyaluran dana bantuan penanggulangan erupsi Semeru tahun 2021, 2022 dan 2023,” paparnya.
Ia melanjutkan, untuk Thoriq masih berstatus saksi. Sebab penyidik masih akan mendalami banyak hal. Sementara usai menjalani pemeriksaan Thoriq keluar ruang gedung Ditreskrimsus Polda Jatim sekitar pukul 18.20 WIB.
“Ya saya baru selesai tadi ini lebih banyak diskusi ngobrol menjelaskan banyak hal ya. Terutama banyak lembaga yang menerima dana bantuan, salah satunya baznas ada pramuka ada NGO, LSM yang juga menerima bantuan,” ungkapnya.
Sementara, Thoriq petahana Bupati Lumajang ini menjelaskan, kedatangannya di Polda Jatim kali ini dalam rangka memberikan klarifikasi terkait soal bantuan yang diterima lembaga-lembaga tersebut.
“Saya tadi menyampaikan misalnya soal ada banyak lembaga yang Pemda juga belum mendapatkan laporan. Misalnya Pramuka itu juga menerima bantuan dari masyarakat. Karena menerima kan dari masyarakat banyak. Itu juga belum ada pelaporan,” jelasnya sembari keluar gedung Ditreskrimsus Polda Jatim.
Apalagi, lanjut Thoriq, dirinya sebagai Mabincab atau istilahnya sebagai pembina cabang yang perlu juga mendapatkan laporan.
“Tapi waktu itu tidak ada laporan terima berapa terus kemudian untuk apa saja. Dan banyak lembaga-lembaga lain yang menerima bantuan,” ucapnya.
“Saya hanya diklarifikasi siapa saja lembaga yang menerima bantuan baznas kemudian pramuka. Pramuka juga menerima bantuan banyak, bahkan miliaran. Dan itu belum ada laporan bahkan kepada pemerintah kabupaten Lumajang,” pungkasnya Thoriq. (din)