Ribuan Driver Online Gelar Aksi di Surabaya, Tuntut Penyesuaian Tarif dan Potongan Aplikasi

banner 120x600

Redaksi.news, Surabaya – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (FRONTAL) menggelar aksi unjuk rasa di Surabaya, Selasa (20/5). Massa aksi yang terdiri dari pengemudi roda dua dan roda empat ini memadati sejumlah ruas jalan utama, termasuk Jalan Ahmad Yani, sebagai bagian dari demonstrasi yang mereka sebut “Frontal Level 7”.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikator transportasi online yang dinilai merugikan mitra driver. Dalam pernyataannya, Humas FRONTAL Jawa Timur, Samuel Grandy Kalengkongan, mengungkapkan bahwa potongan komisi dari aplikator yang dibebankan kepada pengemudi mencapai 35 hingga 40 persen — jauh di atas batas yang diatur oleh Keputusan Pemerintah Nomor 667, yakni maksimal 20 persen.

“Realitas di lapangan sangat memprihatinkan. Potongan yang dikenakan oleh aplikator tidak hanya memberatkan, tetapi juga bertentangan dengan regulasi yang ada. Kami menuntut agar potongan tersebut diturunkan menjadi 10 persen,” ujar Samuel.

Selain menuntut penyesuaian potongan, FRONTAL juga mengajukan lima poin tuntutan kepada pemerintah dan pihak aplikator, antara lain:

1. Penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen.

2. Kenaikan tarif pengantaran penumpang.

3. Penerbitan regulasi khusus untuk layanan pengantaran makanan dan barang.

4. Penetapan tarif bersih yang diterima mitra driver.

5. Percepatan pembentukan Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.

 

Para pengemudi juga menyoroti belum adanya payung hukum yang secara khusus melindungi hak-hak driver transportasi online.

“Kami berharap pemerintah segera menyusun dan mengesahkan undang-undang yang dapat memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi para driver,” tambah Samuel.

Aksi unjuk rasa ini menyasar enam titik strategis di Surabaya, yakni Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Polda Jatim, DPRD Jatim, Gedung Negara Grahadi, serta kantor aplikator transportasi online.

Dengan pengawalan dari aparat kepolisian, demonstrasi berlangsung tertib. Para peserta berharap tuntutan mereka menjadi perhatian serius pihak terkait, demi terciptanya iklim kerja yang lebih adil dan berkelanjutan di sektor transportasi daring. (Din)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *