Nganjuk – Konstelasi Suhu Politik di Kab.Nganjuk kian menghangat menjelang penetapan paslon agustus mendatang. Sejumlah nama bacabup terlihat banyak memasang foto / baliho di jalan protokol hingga pelosok desa. Bahkan kegiatan Car Free Day juga tak luput jadi ajang untuk menyisipkan pesan materi kampanye
Minggu Pagi, 23 Juni 2024, sejumlah warga terlihat berkerumun di depan alun-alun selatan Nganjuk, para pejalan kaki -umumnya ibu-ibu- tampak sibuk memilih bibit tanaman produktif
Bibit tanaman seperti Jambu, Alpukat, Jeruk ini di bagikan sekelompok orang yang menamakan dirinya Komunitas Peduli Lingkungan
Sesaat ketika di amati tak ada yang janggal, namun saat melihat tulisan banner bertuliskan digdaya, maka patut di duga bahwa acara ini di tunggangi oleh sekelompok orang yang hendak berkampanye di acara Car Free Day.
Saat wartawan mencoba mendatangi panitia, didapati informasi tentang kegiatan berjudul “Hijaukan Nganjuk, Agar Digdaya Tanggap Perubahan Iklim 2024” di selenggarakan oleh Forum Lintas Organisasi Lingkungan di Nganjuk.
“Kegiatan ini kami gelar atas inisiasi rekan-rekan komunitas untuk menjadikan Nganjuk Kembali Sejuk” ujar Hidayat, Ketua Pelaksana Aksi
Dalih panitia yang menyebut acara ini independen ternyata patut diragukan sebab sekitar pukul 06.45 WIB, muncul sosok yang dikabarkan akan maju menjadi bupati Nganjuk, yang bernama Muhammad Muhibbin Nur
Pria yang kerap di panggil Gus Ibin ini datang berjalan kaki menggandeng tangan putranya, mengenakan kaos bertuliskan Nganjuk Digdaya, dan menyalami panitia Aksi Apel Siaga.
“Selamat pagi Gus, apakah sedang berkampanye nggih?, saat di tanya demikian, Gus Ibin menjawab, iya, sebab dirinya datang memenuhi undangan para relawan peduli lingkungan yang justru sedang ber-kampanye melawan perubahan Iklim
Menurutnya, Penurunan Kualitas Lingkungan yang di tandai dengan peningkatan suhu udara di kabupaten Nganjuk, yang dirasakan seluruh warga Nganjuk, juga mendorong dirinya untuk ikut hadir dan berpartisipasi dalam Aksi ini.
“Kita semua merasakan suhu udara di Nganjuk dalam 10 tahun terakhir terus naik, krisis air melanda di sejumlah desa, serta deforestasi juga semakin masif tak terhindarkan. Hal ini tentu harus segera kita cari solusinya” ujarnya.
Dalam Siaran Pers yang diterima wartawan, Gus Ibin memaparkan konsep pembangunan berkelanjutan, yakni kebijakan politik yang mengacu pada “Politik Hijau“. Kebijakan ini menitik beratkan pada membangun kesadaran kolektif agar mengedepankan peradaban masyarakat ramah yang lingkungan.
Ekopolitik di Nganjuk akan menjadi prioritas pembangunan menuju Nganjuk Digdaya, dan tertuang pada Misi Mewujudkan Infrastruktur Dasar dan Infrastruktur Digital yang handal dan berwawasan lingkungan di Kabupaten Nganjuk (*)