Redaksi.news, Surabaya – PT Pelindo Terminal Petikemas terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya. Perusahaan yang merupakan bagian dari grup BUMN ini telah menjalankan sedikitnya 15 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang tahun 2024, dengan fokus pada tiga sektor prioritas diantaranya adalah, pendidikan, pelestarian lingkungan, serta pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa berbagai program CSR dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami memiliki sejumlah program unggulan seperti pengelolaan sampah di Pulau Doom-Sorong, pemberdayaan masyarakat di sekitar Makassar New Port, rehabilitasi terumbu karang di Lampung, hingga pelibatan penyandang disabilitas dalam pengembangan UMK,” ungkapnya, Rabu (16/4/2025).
Di sekitar kawasan Makassar New Port yang mencakup Kelurahan Tallo, Buloa, Kaluku Bodoa, dan Cambaya, perseroan membentuk tiga kelompok bank sampah dengan lebih dari 350 nasabah. Selain itu, terdapat empat kelompok UMKM istri nelayan, empat koperasi nelayan, serta 29 kali kegiatan pemeriksaan kesehatan yang telah menjangkau hampir 2.000 warga.
“Empat koperasi nelayan yang kami bantu kini mampu meningkatkan modal dasar hingga tiga kali lipat. Hal ini terjadi karena kami juga mendampingi mereka dalam pengelolaan dan manajemen usaha,” terang Widyaswendra.
Dalam bidang pelestarian lingkungan, Pelindo Terminal Petikemas menanam 1.185 bibit pohon dan 55.000 bibit mangrove, serta menanam 632 bibit terumbu karang di perairan Pulau Pahawang, Lampung. Upaya ini menjadi bagian dari program rehabilitasi lingkungan pesisir yang berkelanjutan.
Untuk sektor pendidikan, perusahaan menyalurkan beasiswa kepada siswa berprestasi serta bantuan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk program kejar paket A, B, dan C.
Dukungan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ketua Bank Sampah Kelurahan Kaluku Bodoa, Jamaluddin Takko, mengapresiasi bantuan sarana dan pelatihan pengelolaan sampah yang diberikan.
“Bantuan ini membantu kami mengubah sampah menjadi produk daur ulang bernilai ekonomi. Sistem iuran sampah yang kami jalankan juga memberikan manfaat finansial langsung bagi warga,” tuturnya.
Jamaluddin menilai sinergi antara warga dan PT Pelindo Terminal Petikemas sangat penting untuk keberlanjutan program-program tersebut. Ia berharap kolaborasi ini terus dijaga demi kesejahteraan masyarakat sekitar pelabuhan. (Gal)