16 March 2025
Dibalik Ketegasan, Ada Hobi Bernilai Tinggi dan Berkah Bagi Sesama

Redaksi.news, Surabaya – Di balik sosoknya yang tegas sebagai Wadirintelkam Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim menyimpan kegemaran yang telah ia tekuni sejak remaja. Hobi memelihara ikan hias yang kini berkembang menjadi koleksi ikan koi bernilai tinggi itu bahkan telah membuka lapangan kerja baru bagi tukang becak di sekitar rumahnya.

 

Perjalanan AKBP Cecep dengan ikan koi dimulai pada 2018. Saat itu, perwira dua melati emas ini memutuskan untuk beralih dari ikan hias biasa ke jenis koi. Ia membeli 20 ekor ikan koi dengan harga yang masih terjangkau, sekitar Rp 100 ribu per ekor.

 

“Awalnya cuma iseng saja. Lama kelamaan, pingin punya kolam yang besar dan jenis koi super,” ungkap Cecep saat ditemui di kediamannya.

 

Seiring waktu, hobi iseng itu berubah menjadi keseriusan. Kini, puluhan jenis ikan hias yang dipercaya membawa hoki tersebut ia pelihara di kolam berukuran 5 x 5 meter di rumahnya. Koleksinya meliputi berbagai jenis koi seperti kohaku, showa shansoku, shiro utsuri sanke doitsu, goshiki, dan banyak jenis lainnya.

 

Bagi Cecep, memelihara koi bukan sekadar mengisi waktu luang. Ada filosofi mendalam yang menjadi motivasinya.

 

“Saya menganggap, apapun yang bernyawa, dia bisa berdoa. Jika kita pelihara dia dengan baik. Saya anggap dia berdoa baik ke saya,” jelas pria yang mengawasi kolam ikannya melalui CCTV ini.

 

Cecep mengakui bahwa memelihara ikan koi memiliki banyak tantangan. Dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang luas, mulai dari perawatan air, nutrisi, hingga kondisi lingkungan yang tepat. Kesalahan dalam perawatan bisa berakibat fatal, membuat ikan sakit bahkan mati.

 

Kini, koleksi ikan koi AKBP Cecep terbilang fantastis. Kurang lebih 1000 ekor ikan koi berbagai jenis dan warna tersebar di Surabaya, Sidoarjo, hingga Pare, Kediri. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya merupakan ikan koi grade standar lomba.

 

“Ada ribuan. Kalau yang standar lomba ada 30 ekor,” tandas Cecep.

 

Kesuksesan AKBP Cecep dalam menekuni hobinya terbukti dari prestasi ikan-ikan koleksinya yang berhasil menjuarai lomba nasional bahkan internasional. Tak jarang, ikan koi andalannya ditawar hingga ratusan juta rupiah oleh koleganya. Namun, tawaran tersebut selalu ia tolak.

 

“Tidak saya kasih. Karena dari awal sudah berniat memelihara,” ujarnya tegas.

 

Kesibukan sebagai seorang perwira kepolisian membuat Cecep kesulitan melakukan perawatan sendiri. Dari sinilah muncul inisiatif untuk mempekerjakan warga sekitar, termasuk tukang becak dan petugas kebersihan.

 

“Jadi kalau pagi mereka kerja. Setelah itu, sorenya saya minta mereka ke kolam untuk sekadar memberi makan ikan-ikan serta membersihkan kolam sepekan sekali. Dan mereka sangat antusias itu. Katanya buat tambahan,” jelas Cecep.

 

Mantan Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim ini mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk perawatan dan pakan. Setiap kolam hanya membutuhkan pakan sebanyak 5 kilogram.

 

“Kalau untuk perawatan itu kan relatif. Apalagi yang bekerja itu orang butuh,” tutupnya sambil menunjukkan kolam ikan yang dipantau CCTV.

 

Dari hobi yang awalnya iseng, AKBP Cecep Ibrahim kini tidak hanya memiliki koleksi ikan koi bernilai tinggi tetapi juga telah memberikan lapangan pekerjaan tambahan bagi masyarakat di sekitarnya. (Din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *