
Redaksi.news, SURABAYA – Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mewujudkan Angkutan Orang Yang Berkeselamatan” pada Kamis (23/1/2025). Kegiatan yang berlangsung di Jos Gandos, Ketintang, Surabaya ini bertujuan meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas selama hari libur panjang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, memimpin langsung kegiatan tersebut. FGD mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman dan terkendali.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi, terutama pada musim libur panjang. Melalui FGD ini, pihak kepolisian berupaya menggali strategi dan solusi komprehensif untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Beberapa hal yang menjadi fokus diskusi antara lain:
– Evaluasi kinerja angkutan umum
– Strategi pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan
– Upaya peningkatan kesadaran pengendara
– Koordinasi lintas instansi dalam menjamin keselamatan transportasi
Kombes Pol. Komarudin menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh pihak untuk mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Undang-undang nomor 22, tahun 2009 pasal 273 tentang lalu lintas dan angkatan jalan sudah jelas, tidak hanya pengguna jalan saja yang kena, tapi penyelenggara juga kena,” ucapnya Kombes Pol Komarudin saat membuka FGD.
Oleh karena itu, Dirlantas Polda Jatim berharap dari hasil diskusi ini bisa disepakati bersama dan dapat meminimalisir angka kecelakaan di Jawa Timur, saat momen libur panjang.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Kombes Pol. Komarudin mengimbau agar masyarakat bisa melakukan pengecekan secara langsung melalui aplikasi spionam.dephub. go.id untuk mengetahui armada bus yang lolos uji dan bisa menjadi rekomendasi.
“Aplikasi ini bisa diakses oleh masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum, ataupun menggunakan bus wisata,” jelasnya.
“Temen-temen travel juga telah kita sosialisasikan, sehingga dalam pemilihan armada yang nanti akan digunakan setidaknya ada beberapa kriteria, diantaranya minimal ya lulus uji kir, kondisi kesehatan supir. Ini tentunya edukasi baru untuk masyarakat yang memang cukup banyak yang membutuhkan untuk aktivitas studi atau wisata,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dirlantas Polda Jatim juga menyampaikan dalam mengantisipasi kejadian kecelakaan dijalan, pihaknya akan terus melakukan ramcek secara rutin kepada pihak PO bus, guna meminimalisir kejadian kecelakaan dijalan yamg melibatkan bus.
“Kita akan melakukan sidak mendadak keoada spot-spot wisata dan beberapa titik lain, mana kala nanti kita masih menemukan ada bus atau angkutan yang tidak layak jalan, kami akan hentikan, PO harus mengganti dengan kendaraan yang lain,” pungkasnya. (Rah)